Oleh: Amy Sabrina Khairunnisa, Pegawai Direktorat Jenderal Pajak

Kegiatan Internal Corporate Value (ICV) merupakan upaya penguatan budaya organisasi yang merupakan tema Sentral Reformasi Birokrasi dan Transformasi Kelembagaan Kementerian Keuangan serta untuk mewujudkan misi ketiga Direktorat Jenderal Pajak dalam menjamin penyelenggaraan negara yang berdaulat dan mandiri dengan aparatur pajak yang berintegritas, kompeten, dan professional. Dan salah satu kegiatan ICV Direktorat Jenderal Pajak ada Integrity Building.

Pada kegiatan ICV Integrity Bulding yang digelar oleh KPP Pratama Jakarta Cengkareng, ada sesi materi yang disampaikan oleh Abdul Gani selaku Kepala KPP Pratama Jakarta Cengkareng. Dari materi yang disampaikan, banyak pelajaran yang didapatkan. Materi dari Abdul Gani tersebut kaya akan kalimat penyemangat dan motivasi kepada para pegawai.

Saya berusaha menyatukan point-point berserakan yang disampaikan dari kegiatan ICV supaya tidak hilang begitu saja. Abdul Gani menjelaskan bahwa masing-masing diri kita adalah leader, paling tidak  pemimpin untuk diri sendiri. Dari kegiatan arum jeram/ rafting yang kita lakukan dapat kita simpulkan bahwa kita harus membangun *teamwork* yang baik untuk mencapai tujuan organisasi. Bagaimana menjadi anggota tim yang baik? Dari kata T-E-A-M-W-O-R-K, Abdul Gani menjabarkan syarat menjadi teamwork atau anggota tim yang baik:

1. "T"ake initiative (mengambil inisiatif). Seorang anggota tim akan mengambil inisiatif untuk kepentingan kelompoknya dan memiliki segudang ide. Selain punya ide, dia juga menjadi sukarelawan untuk mengimplementasikan ide tersebut demi kemajuan bersama.

2. "E"nergize your team ( memberi energy untuk timnya). Seorang anggota tim membawa energi yang positif kepada timnya, ceria, banyak senyum, bahkan kadang-kadang menghibur teman-temannya. Tidak cemberut, tidak moody (meskipun PMS), tidak sombong, dan tidak jaim. Karena mudahnya dia bergaul pemain tim, sehingga sanggup menularkan energi positif kepada temanya dalam satu tim.

3. "A"sk question (bertanya). Seorang anggota tim itu rajin bertanya. Jika tidak mengerti dia bertanya, sehingga  rekan satu timnya yang malu bertanya juga  ikut senang karena pertanyaannya. Anggota tim ini juga bertanya apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, bertanya apakah idenya yang baru boleh diimplementasikan atau tidak.

4. "M"eet and exceed your objective ( mencapai dan melampaui tujuan atau target). Tidak ada gunanya menjadi anggota tim yang asik dan menghibur teman-temannya jika dia sendiri tidak mencapai tujuan atau targetnya. Tugas utama seorang pegawai adalah mencapai atau bahkan melampaui target yang di canangkan oleh organisasi. itu adalah prioritas utama dan harus dilakukan.

5. "W"elcome change ( menyambut perubahan). Seorang anggota tim yang baik tahu bahwa dunia dan organisasi akan terus berubah maka mereka tidak takut akan perubahan. Mereka menyesuaikan diri dengan perubahan bahkan menjadi perintis yang menjadi agen perubahan untuk membantu teman-temannya melalui masa perubahan dengan baik.

6. "O"ffer help ( menawarkan bantuan).Seorang anggota tim tidak hanya fokus pada pekerjaannya tetapi juga menawarkan bantuan kepada teman-temannya. Dan ini sangat berguna bagi organisasi. Tentu saja, teman-temannya dan juga atasannya akan mengingat hal ini juga.

7. "R"each Out (merangkul). seorang anggota tim tidak berdiam diri dan duduk di "Pojok", tetapi juga sering  menghampiri teman-temannya, sekadar menyapa, atau  mengajak makan bersama, atau menawarkan bantuan.

8. "K"now your strengths and weakness (mengenali kekuatan dan kelemahan). Di point yang terakhir, anggota tim itu tahu apa kekuatan dan kelemahan dirinya karena dengan mengetahui kekuatannya, dia bisa bekerja sebaik mungkin dan juga membantu teman-temannya dalam penyelesaian pelaksanaan tugas, dan dengan mengetahui kelemahannya dia bisa mencari teman berkekuatan itu sehingga mereka bisa saling melengkapi dan bersinergi demi mencapai tujuan organisasi.(*)

 *) Tulisan ini merupakan pendapat pribadi penulis dan bukan cerminan sikap instansi penulis bekerja.