Eko Yuli Irawan Menyabet Medali Emas Asian Games 2018 Di Cabang Olahraga Angkat Besi Putra

Oleh: Ahmad Shobirin, Pegawai Direktorat Jenderal Pajak

Perhelatan Asian Games 2018 tengah berlangsung sampai hari ini. Medali demi medali terus didapatkan oleh atlet Indonesia. Kali ini medali emas berhasil diraih oleh atlet angkat besi putra andalan Indonesia Eko Yuli Irawan. Ia berhasil menyabet medali emas di angkat besi pada kelas 62 kg dengan total angkatan 311 kg mengalahkan atlet Vietnam yang berada di posisi kedua dengan total angkatan 299 kg.

Dilansir dari sport.detik.com, lifter 29 tahun asal Lampung ini berlatih habis-habisan demi mempersembahkan medali emas Asian Games 2018 bagi Indonesia. Eko menyadari betul bahwa fasilitas latihan yang diberikan negara terus dilakukan perbaikan oleh karena itu medali bagi Indonesia adalah hal yang harus diperjuangkan. "Dengan ada perbaikan ini, kami juga harus memperbaiki persiapan kami. Kami berupaya habis-habisan dalam persiapan, boleh dibilang latihan habis-habisan sampai enggak bangun lagi. Kami memberikan segalanya semampu kami," ujar dia.

Eko Yuli menganggap bahwa motivasi terbesar bukan hanya berasal dari keluarga tetapi juga karena ia ingin membayar lunas fasilitas-fasilitas yang diterima dari negara. Pada tanggal 1 Agustus 2018 ingat betul bahwa Eko Yuli pernah berujar, "Saya dibiayai rakyat, saya harus bayar dengan medali." Lalu pada tanggal 21 Agustus 2018 kemarin Eko Yuli berhasil membuktikannya dengan menyabet medali emas Asian Games 2018 dan sekaligus berhasil mencetak sejarah baru sebagai lifter pertama Indonesia yang mampu meraih medali emas asian games.

Eko Yuli Irawan merupakan salah satu atlet yang mendapatkan fasilitas negara baik berupa uang saku maupun dalam bentuk fasilitas latihan yang semakin memadai. Dan masih banyak lagi atlet-atlet Indonesia lain yang mendapatkan fasilitas tersebut, semua fasilitas yang didapatkan tersebut dimaksudkan agar semakin banyak atlet Indonesia yang mampu berprestasi mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. 

Terus dari manakah fasilitas-fasilitas itu? Apakah benar Eko Yuli dibiayai oleh kita? 

Ya benar, Fasilitas-fasilitas negara yg telah diberikan kepada Eko Yuli tak lain dan tak bukan adalah berasal dari kita sebagai pembayar pajak. Pajak yg merupakan 85% pendapatan negara sebagian dialokasikan untuk membiayai para atlet termasuk dalam bentuk tempat dan fasilitas latihan. Hal ini diharapkan mampu membawa Indonesia juara di pertandingan internasional termasuk Asian Games 2018 kali ini.

Oleh karena itu, bukan hal yang negatif ketika kita menuntut atlet Indonesia untuk memenuhi target juara, karena itu adalah hak kita sebagai pembayar pajak. Namun tuntutan dan kritikan harus tetap membangun tanpa harus menjatuhkan mental atlet kita dan yang paling penting adalah dukungan dan doa kita bagi atlet Indonesia. 

Kita sepatutnya bangga sebagai pembayar pajak mampu membiayai para atlet Indonesia yang secara tidak langsung juga bahwa kita juga telah mempersembahkan sebuah medali bagi Indonesia melalui atlet-atlet kita saat ini. Ayo bayar pajak demi Indonesia yang hebat !!!

Perlu diketahui bahwa di dalam Nota Keuangan beserta APBN Tahun 2018, target Indonesia di Asian Games 2018 ini adalah Indonesia berada di peringkat 10 besar dan hingga saat ini posisi Indonesia berada di peringkat 4 besar. Mari kita doakan semoga target tersebut bisa tercapai. Aamiin (*)

*) Tulisan ini merupakan pendapat pribadi penulis dan bukan cerminan sikap instansi di mana penulis bekerja