
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sulawesi Utara, Tengah, Gorontalo, dan Maluku Utara (Kanwil DJP Suluttenggomalut) mengundang enam universitas di Sulawesi Utara untuk mengikuti program Inklusi Pajak, Kota Manado (Rabu, 26/7). Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Lantai 2 Kanwil DJP Suluttenggomalut dan dilakukan pula secara hybrid via Zoom Meeting karena Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XVI GOSULUTTENG Munawir Sadzali Razak berhalangan hadir.
Kepala Kanwil DJP Suluttenggomalut Arif Mahmudin Zuhri hadir sejenak untuk membuka agenda inklusi ini. Di hadapan Arif sudah ada enam perwakilan universitas yang siap untuk mengikuti jalannya program Inklusi Pajak. Keenam universitas tersebut adalah Universitas Sam Ratulangi, Universitas Negeri Manado, Universitas Klabat, Universitas Katoli De La Salle Manado, Universitas Dumoga Kotamobagu, dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Petra Bitung.
"Program Inklusi Pajak ini merupakan upaya bersama antara DJP dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia selaku pihak yang membidangi pendidikan untuk menanamkan kesadaran pajak kepada peserta didik dan tenaga pendidik melalui integrasi materi kesadaran pajak dalam pendidikan," ucap Arif membuka acara tersebut.
Selepas pembukaan, Penyuluh Pajak Melva Karla Yece Pontoh lalu mengambil alih acara dan mulai berbagi materi. Melva mengutarakan bahwa peran pihak ketiga sangat penting dalam menyampaikan pajak sehingga dapat lebih mudah diterima oleh orang lain, dalam hal ini adalah civitas academica masing-masing universitas. Dalam menyampaikan materi pajak pun Melva mengungkapkan bahwa ada empat strategi inklusi yang perlu diterapkan agar program ini dapat diterima dengan lancar.
Strategi pertama adalah melalui kurikulum, yaitu pendekatan integrasi materi kesadaran pajak melalui rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi. dan bahan pembelajaran. Selanjutnya adalah dengan metode pembelajaran, yaitu integrasi materi kesadaran pajak melalui proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar. Buku pedoman adalah strategi inklusi berikutnya, yaitu pendekatan integrasi nilai-nilai kesadaran pajak dalam buku ajar, buku referensi, dan buku panduan guru.
"Strategi terakhir yang tak kalah penting adalah melalui pendekatan kesiswaan atau kemahasiswaan Bapak-Ibu sekalian, yaitu dengan menanamkan nilai-nilai kesadaran pajak melalui berbagai macam kegiatan di luar sekolah," tutur Melva melengkapi pernyataan sebelumnya.
Bagi Melva, tujuan pembelajaran kesadaran pajak ini sangat penting dilakukan dan diberikan kepada para civitas academica untuk menguatkan pemahaman atas pajak di Indonesia, menguatkan sikap dan mental mahasiswa tentang pajak, dan membentuk contoh yang baik bagi generasi muda.
Menyambung materi yang telah disampaikan, giliran Penyuluh Pajak Dasa Midharma Putera yang memberikan materi untuk meningkatkan kesadaran pajak pada perguruan tinggi. Dasa kembali mengingatkan kepada perwakilan universitas yang telah datang bahwa 82% pendapatan negara berasal dari pajak. Pendapatan dari pajak yang dikelola melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ini nantinya juga akan dianggarkan untuk pendidikan.
"Oleh karena itu Bapak-Ibu sekalian, sebisa mungkin kita menghindari diri kita menjadi free rider, alias hanya menikmati fasilitas dan layanan publik tanpa berkontribusi untuk pembangunan negara," kata Dasa menegaskan.
Selepas materi kedua, para perwakilan universitas tersebut saling berlomba untuk mengajukan pertanyaan dan berdiskusi tentang rencanan ke depan program Inklusi Pajak ini. Para Penyuluh Kanwil DJP Suluttenggomalut sehati dan sepemikiran untuk membantu meningkatkan kesadaran pajak terhadap civitas academica tiap-tiap universitas. Beberapa hal yang akan dilakukan adalah dengan menggelar Tax Goes to Campus (TGTC) serta berbagi bahan bacaan terkait peningkatan pemahaman materi perpajakan.
Dasa berharap program Inklusi Pajak ini dapat berjalan dengan baik dan dapat melahirkan generasi emas sadar pajak.
Pewarta: Syafa'at Sidiq Ramadhan |
Kontributor Foto: Syafa'at Sidiq Ramadhan |
Editor: Satrio Ramadhan |
*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.
- 7 views