
Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Manggar meluncurkan inovasi berbasis sosial media WhatsApp (WA) dalam rangka pengumpulan data perpajakan bernama WA Bukti Peduli di Aula Satu Hati Bangun Negeri Pemda Belitung Timur, Kamis (22/12). Inovasi diluncurkan oleh Kepala KP2KP Manggar Edi Purwanto dan disaksikan oleh Kepala BPKPD Belitung Timur Khaidir Lutfi.
Kepala KP2KP Manggar Edi Purwanto, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa inovasi ini dilatarbelakangi oleh pandangan Bos CT Corp Chairul Tanjung, yaitu bahwa pada era revolusi industri saat ini, aset yang berharga bukan lagi tanah atau bangunan, melainkan data. Selain itu, berdasarkan hipotesis bahwa terdapat potensi pajak daerah dan/atau pusat yang belum disetorkan oleh pemilik restoran, hotel, dan sejenisnya.
Edi Purwanto menjelaskan bahwa inovasi WA Bukti Peduli ini sangat sederhana dengan menggunakan sosial media yang sering dipakai oleh masyarakat, yakni WhatsApp dan Google Form, serta tidak perlu install aplikasi. Masyarakat cukup mengisi Google Form yang beredar di WA, atau scan barcode yang ada di restoran, rumah makan, atau toko tempat belanja, kemudian mengisi datanya dan meng-upload foto kuitansi belanjanya. Kemudian, secara berkala petugas KP2KP Manggar akan men-download data dimaksud menjadi dalam format Excel, dan mengirimkannya kepada KPP sebagai alat keterangan (alket), guna ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku.
“Apabila data omset menurut WA Bukti Peduli lebih besar daripada data omset yang menjadi dasar PPh Final UMKM 0,5%, maka KPP dapat mengirimkan Surat Permintaan Penjelasan Data dan Keterangan (SP2DK) kepada wajib pajak,” tambah Edi.
Pewarta: M. Fadel Zohdi |
Kontributor Foto: Rasya |
Editor: Teguh Budianto |
- 30 views