Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jakarta Utara menggelar Business Development Services (BDS) untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Aula Kanwil, Jakarta Utara (Rabu, 29/9).
Program Business Development Services adalah suatu strategi pembinaan dan pengawasan kepada wajib pajak pelaku UMKM secara berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran (awareness), keterikatan (engagement), dan kepatuhan (compliance) terhadap pajak. Ini merupakan bentuk kepedulian DJP terhadap UMKM dalam pengembangan usahanya.
Kegiatan dilaksanakan secara daring dengan narasumber Sonny Arca Ardianto, Owner Orins Multidaya Indonesia dengan materi Success Story: Martabak Pizza Orins dan Chairul Saleh, Aparatur Sipil Negara (ASN) dan trainer pendamping UMKM bersertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dengan materi Pembukuan dan Pencatatan Bisnis Online.
Sonny memberikan tips memulai bisnis kepada peserta. “Mulailah dari yang sederhana. Mulai dari diri sendiri kemudian lihat lingkungan sekitar kita, hal-hal yang kita lihat secara langsung dan media sosial kita,” ujarnya. Sonny sendiri memulai usahanya sejak 2010 dengan Jamur Orins, kemudian menambah lini usahanya di 2011 dengan Martabak Pizza Orins, 2019 dengan Dapur Ema, 2018/2019 dengan Orins Mille Coffee, 2020 dengan Nasi Jagal Gondangdia dan Pusat Arwana Tangerang, kemudian 2021 dengan Martbak NKRI. Terdapat delapan langkah yang dibagikan Sonny dalam memulai usaha yaitu:
- Memilih barang atau jasa yang akan dijual,
- Membuat faktor pembeda (unique selling point),
- Menentukan segmentasi,
- Memilih partner/teamwork,
- Menentukan lokasi,
- Membuat identitas (merek dagang),
- Membuat strategi pemasaran, dan
- Menjalankan pengawasan.
Dalam materi pembukuan dan pencatatan bisnis online, Chairul menyampaikan ketika memulai bisnis kita harus terlebih dahulu mengetahui tujuan membangun bisnis agar disiplin mencatat pemasukan dan pengeluaran. Pembuatan Laporan Keuangan (pembukuan atau pencatatan) dimulai dari laporan yang sederhana dengan memisahkan uang pribadi dan uang bisnis. “Bisnis anda bisa hancur kalau Laporan Keuangan anda tidak teratur. Pencatatan bisa ditulis di buku tulis maupun menggunakan aplikasi,” tambahnya.
- 53 views