
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bantaeng melaksanakan kegiatan edukasi perpajakan kepada generasi muda melalui acara Pajak Bertutur yang diikuti oleh 40 orang siswa-siswi SMA Negeri 4 Kabupaten Bantaeng (Rabu, 25/8). Kegiatan ini dilangsungkan secara daring dan luring di ruang kelas SMA Negeri 4 Bantaeng, Jalan Elang, Kabupaten Bantaeng.
Kegiatan yang dilakukan KPP Pratama Bantaeng ini bertujuan untuk mengenalkan pajak sedini mungkin kepada masyarakat, khususnya bagi para pelajar atau yang biasa disebut generasi Z.
Berlangsung mulai pukul 09.00 s.d. 12.00 WITA, materi "Berkenalan dengan Pajak" dipilih oleh tim pemateri dari KPP Pratama Bantaeng dengan maksud untuk memberikan pemahaman kepada para pelajar bahwa pajak yang dibayarkan akan dimanfaatkan untuk kepentingan bersama seluruh rakyat Indonesia.
Acara dibuka dengan sambutan Kepala KPP Pratama Bantaeng Friday Glorianto dan Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Bantaeng Syafruddin, kemudian acara dipandu secara bergantian oleh pembawa acara, pemateri, dan diisi pula dengan kuis serta permainan.
Kepala KPP Pratama Bantaeng menuturkan bahwa program ini merupakan kegiatan mengajar tentang kesadaran pajak pada semua jenjang pendidikan yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari Pekan Inklusi yang diprakarsai oleh DJP.
"Kegiatan Pajak Bertutur ini adalah program nasional dari DJP yang dilakukan serentak se-Indonesia. Ini tujuannya adalah memberi pengetahuan dini tentang perpajakan kepada adik-adik kita yang masih sekolah," kata Friday.
Friday juga menjelaskan bahwa pajak begitu berpengaruh dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia. Lebih dari 80 persen sumber penerimaan dalam APBN berasal dari pajak. Pajak yang dibayarkan oleh wajib pajak akan diolah oleh pemerintah untuk memenuhi kebutuhan di negeri ini.
Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Bantaeng pun memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan Pajak Bertutur kali ini. "Posisi anak-anak kita ini yang dipersiapkan sebagai generasi emas Indonesia, maka program Pajak Bertutur ini sangat relevan, sehingga anak-anak kita sudah memahami bagaimana urgensi pajak untuk keberlangsungan negara," ujar Syafruddin.
Kepada siswanya, Syafruddin meminta agar hal ini dipahami sebaik mungkin. Sebab lewat kegiatan ini, para pelajar mampu menjadi agen penyebarluasan akan pentingnya pajak. Siswa-siswi yang mengikuti kegiatan ini bisa menjadi agen yang dapat mensosialisasikan ke komunitas dan ke keluarganya dan diharapkan anak-anak untuk bisa mengingatkan orang tuanya untuk taat membayar pajak.
Syafruddin menambahkan, anak-anak ini diharapkan bisa mengubah paradigma masyarakat atau orang lain yang mereka temui.
Friday Glorianto juga menyampaikan bahwa tema kegiatan ini yakni "Generasi Muda Sadar Pajak, Wujud Bela Negara", esensinya, kata Friday, bela negara tidak melulu soal angkat senjata, tetapi bela negara adalah menjaga keberlangsungan suatu negara. Sehingga pengenalan kesadaran pajak ini ditanamkan agar para peserta didik paham bahwa pajak sangat penting bagi negara.
"Adik-adik kita ini adalah para pembayar pajak, ketika nanti mereka sebagai wajib pajak, sedari dini sudah mengetahui dan memahami perpajakan," tutur Friday.
- 25 views