Kegiatan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Mengajar 5 dilaksanakan berbeda dengan tahun sebelumnya. Kepala Bidang Keberatan, Banding, dan Pengurangan (KBP)  Kanwil DJP Jawa Barat I Denny Surya Sentosa mengatakan kegiatan ini sebelumnya telah diadakan pada tahun 2016-2019, di mana penyelenggaraannya dilaksanakan secara langsung melalui tatap muka di sekolah yang berbeda-beda setiap tahunnya. Namun di tengah pandemi seperti ini, pembelajaran secara online menjadi pilihan demi mencegah dan memutus penyebaran virus Corona. 

“Karena virtual, sasarannya lebih meluas. Jika dulu hanya setingkat Sekolah Dasar (SD), tahun ini bisa menjangkau tingkat SMP dan SMA,” kata Denny melalui aplikasi Zoom Meeting kepada relawan Kemenkeu Mengajar 5, guru, dan 50-an siswa SD Teuku Nyak Arif Fatih Bilingual School, Lamnyong Banda Aceh, (Senin, 30/11).

Meski melalui daring, lanjut Denny, dia dan relawan berharap agar semua sesi pembelajaran yang dibutuhkan, termasuk tentang peran Kemenkeu dalam menjaga perekonomian negara serta memperkenalkan berbagai profesi yang ada di Kemenkeu ini tetap bisa berjalan.

“Kegiatan Kemenkeu Mengajar 5 ini untuk memperkenalkan peran serta Kemenkeu dalam mencetak Generasi Penerus Bangsa yang sukses mencapai cita-cita mereka,” ujarnya.

Denny menegaskan, kesuksesan terbaik haruslah mendahulukan adab dibandingkan ilmu. “Karena pintar saja tidak cukup, tetapi harus juga mempunyai akhlak (attitude) yang baik,” ungkapnya.

Denny menyampaikan metode agar mempunyai akhlak yang baik. “Ingat A ROSE. Pertama, berbakti kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Kedua kepada Rosulullah. Ketiga berbuat baik kepada Orang Tua, dan juga berbuat baik kepada Sesama makhluk lainnya. Harus baik kepada semuanya, karena di dalam kebaikan ada kecintaan,” ungkapnya.

Kegiatan yang merupakan salah satu rangkaian peringatan Hari Oeang Republik Indonesia (HORI) ke 74 ini mengusung tema “Dari Kami Untuk Negeri”.

Panitia pusat membagi tugas sekitar 1250 relawan yang kesemuanya pegawai Kemenkeu. Mereka berpartisipasi secara sukarela mengajar di 85 sekolah setingkat SD, SMP, dan SMA di seluruh Indonesia.

“Semoga dengan adanya Kemenkeu Mengajar ini dapat bermanfaat untuk menambah ilmu dan kecintaan anak-anak sekalian kepada tanah air, sehingga nantinya dapat mewujudkan cita-cita yang diimpikan dan menjadi kebanggan, tak hanya bagi orang tua tetapi juga Bangsa dan Negara,” pungkasnya. (HP)