
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kalimantan Timur dan Utara (Kanwil DJP Kaltimtara) menggelar Pajak Bertutur bersama 233 Siswa SMP/MTs dan SMA/SMK di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara melalui aplikasi Zoom Meeting di Kanwil DJP Kaltimtara, Kota Balikpapan (Rabu, 15/07).
Berlangsung sejak pulu 09.00 WITA sampai dengan 12.00 WITA, tema yang diusung pada Pajak Bertutur kali ini adalah Penguatan Karakter Generasi Emas Cerdas dan Sadar Pajak (Bangkit Bersama Pajak).
Kegiatan Pajak Bertutur dibuka oleh MC, Aza Audina dan Devitasari. Sebelum memulai kegiatan, doa bersama dilaksanakan dan dilanjutkan dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Yel-yel “Bangkit Bersama Pajak dengan Semangat Gotong Royong, Pajak Kuat Indonesia Maju” digelorakan untuk menambah keriuhan.
Selanjutnya, Aza Audina memandu seluruh peserta untuk dikenalkan dengan pengertian pajak secara sederhana. Aza Audina meminta kepada seluruh peserta untuk mengambil benda yang ada di dekatnya yang berhubungan dengan pajak. Para peserta terlihat mencari-cari benda dan setelah itu menunjukkannya di layar kamera. ”Adik-adik tahukah benda yang dipegang itu kok ada hubungannya dengan pajak?” tanya Aza. Beberapa siswa menjawab seperti yang mengambil kunci motor, karena katanya kalau punya motor harus membayar pajak tahunan. Ada juga yang mengambil HP, dengan alasan sewaktu pembelian juga dikenakan pajak. “Saya mengambil KTP, Kak. Karena tiap daftar NPWP harus mempunyai KTP,” tutur Bintang, salah satu peserta Pajak Bertutur.
Materi utama Pajak Bertutur disampaikan oleh Kepala Kanwil DJP Kalimantan Timur dan Utara Samon Jaya. Samon Jaya menjelaskan bahwa salah satu sumber pendapatan negara ini adalah dari pajak. Di hadapan siswa-siswi, Samon Jaya menurutkan bahwa lebih dari 70% sumber pendapatan negara berasal dari penerimaan pajak. “Sekitar 922,5 triliun dana APBN digelontorkan untuk dana pendidikan,” jelas Samon Jaya. “Generasi milenial saat ini adalah calon generasi emas di mana akan segera menjadi usia produktif,” tambahnya.
Setelah penyampaian materi utama, kegiatan dilanjutkan dengan dialog interaktif Kepala Kanwil DJP Kaltimtara bersama para peserta. Para peserta kritis menyampaikan pertanyaan yang masih dibingungkan tentang keuangan negara maupun perpajakan. Seperti bagaimana pengenaan pajak terhadap selebgram, bagaimana kepatuhan wajib pajak di Indonesia, dan pertanyaan lainnya.
Pada sesi terakhir, Devitasari memandu mini kuis berupa Teka Teki Silang (TTS) tentang pengetahuan umum dan perpajakan dari materi yang telah disampaikan. Para peserta diminta untuk menjawab pertanyaan yang diberikan melalui kolom chat. Tidak lupa seluruh peserta diminta untuk mengunggah keseruan kegiatan melalui media sosial.
Kegiatan ditutup dengan closing statement dari Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Kanwil DJP Kaltimtara, Emri Mora Singarimbun. Emri menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh peserta yang telah mengikuti kegiatan Pajak Bertutur di Kanwil DJP Kaltimtara. “Semoga seluruh ilmu yang telah disampaikan oleh Bapak Kepala Kanwil tadi dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat ke depannya,” pungkasnya.
Kegiatan Pajak Bertutur di lingkungan Kanwil DJP Kalimantan Timur dan Utara diikuti oleh 23 sekolah. Adapun untuk tingkat SMP antara lain MTSn 1 Paser, SMP Negeri 1 Tanah Grogot, SMP Katolik Santo Mikail, dan SMP Negeri 3 Tanjung Redeb.
Untuk tingkat SMA yaitu SMK Negeri Malinau, SMK Negeri 1 Sebatik Barat, SMK Negeri 1 Nunukan, SMA Yayasan Pendidikan Vidya Dahana Patra Bontang, SMK Negeri 1 Sangatta Utara, SMK Negeri 1 Sendawar, SMA Muhammadiyah Tanah Grogot, SMK Negeri 1 Tanah Grogot, SMA Negeri 1 Balikpapan, SMA Negeri 1 Tanjung Selor, SMK Negeri 2 Balikpapan, SMA Negeri 2 Penajam Paser Utara, SMK Negeri 16 Samarinda, SMA Negeri 1 Samarinda, SMA Negeri 7 Samarinda, SMA Kristen Tunas Kasih Tarakan, dan SMA Negeri 1 Loa Janan.
- 23 views