Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kendari dan Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sulawesi Tenggara menggelar audiensi dan koordinasi strategis tentang pemanfaatan data lalu lintas komoditas perikanan, pertanian, dan peternakan (Kamis, 27/11). Kegiatan ini sebagai upaya memperkuat sinergi penerimaan negara di Sulawesi Tenggara agar mendapat dorongan signifikan.

Pertemuan yang dihadiri oleh Calvin Octo Pangaribuan selaku Kepala KPP Pratama Kendari, Dafid Firmansyah Effendi sebagai Kepala Seksi Penjamin Kualitas Data, serta drh. A. Azhar sebagai Kepala Balai Karantina Sultra menegaskan bahwa data pergerakan komoditas menjadi fondasi penting bagi kebijakan perpajakan dan peningkatan penerimaan negara pada 2025.

Dalam dialog tersebut, kedua instansi menyepakati perlunya pendekatan berbasis data untuk menilai potensi penerimaan. KPP Pratama Kendari menekankan bahwa data pergerakan komoditas yang dikelola Balai Karantina merupakan instrumen vital untuk pemetaan potensi pajak secara presisi. Tren pertumbuhan dua tahun terakhir turut menjadi rujukan awal dalam memaksimalkan potensi perpajakan 2025 sehingga peningkatan volume yang tercatat pada 2023–2024 menjadi dasar yang memperkuat optimisme berbagai pihak.

Pada sektor perikanan, data menunjukkan peningkatan stabil: volume 2023 tercatat 7.850ton bernilai Rp1,92 triliun dan meningkat pada 2024 menjadi 8.430ton senilai Rp2,05 triliun, atau tumbuh 6,7 persen. Berdasarkan pola pertumbuhan tersebut, dan sebagai asumsi analitis, potensi 2025 diperkirakan dapat mencapai kisaran 9.250ton dengan estimasi nilai sekitar Rp2,28 triliun. Komoditas unggulan seperti udang vaname, tuna, gurita, dan cumi-cumi menjadi pendorong utama tren ini sekaligus referensi penting dalam profiling wajib pajak.

Sektor pertanian mencatat perkembangan serupa. Tahun 2023 volume jagung, kakao, kelapa, lada, dan hortikultura mencapai 5.420ton dengan nilai Rp743 miliar. Lalu pada 2024 meningkat menjadi 5.980ton bernilai Rp812 miliar atau tumbuh 9,2 persen. Dengan asumsi yang sama, proyeksi 2025 diperkirakan berada pada kisaran 6.500ton dengan nilai mendekati Rp895 miliar. Kenaikan ini mengindikasikan peran pertanian yang semakin kuat dalam struktur ekonomi wilayah.

Pada sektor peternakan, volume 2023 mencapai 3.110ton dengan nilai Rp427 miliar, kemudian naik menjadi 3.420ton senilai Rp468 miliar pada 2024 atau tumbuh 8,2 persen. Berdasar pola tersebut dan untuk tujuan estimasi, potensi 2025 diperkirakan dapat mencapai sekitar 3.800ton dengan nilai sekitar Rp512 miliar. Seluruh data riil tersebut menjadi instrumen vital bagi KPP Pratama Kendari dalam validasi kepatuhan dan pemetaan potensi perpajakan. Sementara itu, estimasi 2025 dipakai murni untuk menyusun gambaran kecenderungan.

Calvin menegaskan pentingnya integrasi data sebagai penggerak peningkatan penerimaan negara. “Data lalu lintas komoditas bukan sekadar catatan operasional, tetapi peta strategis yang memastikan setiap aktivitas usaha berkontribusi adil bagi negara. Mengikuti tren dua tahun terakhir memberi kami kerangka estimasi yang lebih presisi,” ujarnya.

Upaya KPP Pratama Kendari mendapat dukungan penuh dari Balai Karantina. “Kami memastikan keamanan komoditas sekaligus menyediakan data yang dapat memperkuat kebijakan fiskal. Kolaborasi ini penting bukan hanya untuk stabilitas penerimaan, tetapi juga bagi keberlanjutan ekonomi daerah,” ungkap drh. A. Azhar menyampaikan komitmennya.

Dafid Firmansyah Effendi turut menekankan bahwa data karantina memungkinkan validasi kepatuhan wajib pajak dilakukan secara lebih terukur dan tepat sasaran.

Audiensi ini menghasilkan komitmen bersama untuk memperkuat pertukaran data, meningkatkan kualitas pemetaan potensi pajak, dan mendorong percepatan penerimaan negara pada 2025. Sinergi antara KPP Pratama Kendari dan Balai Karantina Sulawesi Tenggara menjadi bukti bahwa pembangunan fiskal berbasis data riil ditopang dengan analisis dan proyeksi yang terukur merupakan kunci menjaga stabilitas penerimaan negara sekaligus memperkuat pertumbuhan ekonomi wilayah.

 

Pewarta: Stefany Patricia Tamba
Kontributor Foto: Tim Pengelola Media Sosial KPP Pratama Kendari
Editor: Muhammad Irwan

*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.