Belajar Pajak, Siswa SMK Muhammadiyah Jadi Kesadaran Sejak Dini

Upaya memberikan edukasi kesadaran pajak tidak hanya terbatas bagi pelaku usaha. Seperti yang dilakukan oleh Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Purbalingga melalui kegiatan Pelatihan Pajak dan Pengenalan Coretax DJP, edukasi kesadaran pajak juga disampaikan kepada siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara  (Selasa, 18/11). 

Acara ini diadakan di Laboratorium Komputer SMK Muhammadiyah Banjarnegara, Kab. Banjarnegara, Jawa Tengah dan diikuti oleh 49 siswa dari jurusan Akuntansi. Pelatihan dan Pengenalan Coretax DJP merupakan bagian dari Program Pengenalan Praktik Kejuruan Akuntansi yang diselenggarakan oleh pihak sekolah.  

Tujuan utama edukasi perpajakan kepada peserta didik adalah untuk menumbuhkan kesadaran pajak sejak dini. Namun, Pelatihan dan Pengenalan Coretax DJP bagi siswa jurusan akuntansi tidak hanya untuk mengenalkan pajak, melainkan juga membekali peserta dengan keterampilan terkait administasi perpajakan. 

“Kami berharap, setelah kegiatan ini selesai siswa-siswi kami memiliki ketrampilan untuk mengurus administrasi perpajakan. Sehingga ke depan lebih siap untuk menghadapi dunia kerja,” ungkap Satria Diasa, Kepala SMK Muhammadiyah Banjarnegara, saat memberikan sambutan. 

Sebelum mempraktikan cara penggunaan Coretax DJP, peserta diberikan gambaran umum tentang pajak, pengertian wajib pajak, serta hak dan kewajiban wajib pajak. Penyuluh pajak, Imet Nur Kharisma dan Dias Kurnelia Prabawati, berkesempatan untuk menyampaikan materi pada kegiatan ini. 

“Kita harus tahu dulu, apa yang dikenakan pajak dan siapa yang harus membayar pajak. Setelah itu, baru kita membicarakan bagaimana cara melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya,” ungkap Imet menjelaskan. 

Kegiatan ini adalah salah satu bentuk komitmen KPP Pratama Purbalingga untuk memperluas jangkauan edukasi kesadaran pajak. Kesadaran pajak adalah bekal penting untuk mencapai generasi yang taat pajak.