Direktorat Jenderal Pajak berhasil menyabet penghargaan dalam gelaran Anugerah Humas Indonesia (AHI) 2025 di Surabaya (Kamis, 25/9). DJP menerima dua piala Kategori Kanal Digital, yakni Winner Gold untuk subkategori media sosial Instagram serta TikTok.

Bertajuk Akuntabilitas Komunikasi dan Keterbukaan Informasi Publik untuk Indonesia Maju, Malam Anugerah Humas Indonesia ini menegaskan momentum selebrasi bagi segenap insan humas yang menjadi garda terdepan dalam mengawal kepercayaan publik.

Rosmauli, Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat, yang ditemui di tempat terpisah, mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi dalam ajang bergengsi AHI 2025. Menurutnya, ini mempertegas keseriusan insan humas DJP dalam membangun kepercayaan masyarakat.

“Media sosial adalah salah satu elemen penting kami, DJP, dalam memberikan informasi yang kredibel dan mampu menyentuh literasi perpajakan masyakarat Indonesia. Kami terus upayakan penyebarluasan informasi dan edukasi seputar pajak yang valid. Kami ingin media kami menjadi rujukan utama dan tepercaya bagi masyarakat—dalam hal ini wajib pajak—untuk mendapatkan pemahaman soal pajak,” ucap Rosmauli.

Isu komunikasi publik tak luput menjadi fokus DJP guna menyentuh berbagai lapisan masyarakat. Menanggapi hal itu, Rosmauli menambahkan, “Kami yakin komunikasi adalah elemen strategis bagi sebuah organisasi--itu fundamental. Dan tentunya, tanpa komunikasi yang akuntabel, topik perpajakan tidak bisa menjadi sesuatu yang strategis. Peningkatan kualitas komunikasi akan kami kawal terus.”

Saat ini, akun Instagram dan TikTok DJP @ditjenpajakri masing-masing telah diikuti sebanyak 551.809 dan 228.685 pengikut. Masyarakat dapat mengikuti perkembangan peraturan dan tema perpajakan di dalamnya.

Asmono Wikan, Founder dan CEO Humas Indonesia, hadir langsung menyampaikan sambutannya. Dalam keterangan tertulisnya, Asmono menekannya kondisi era arus informasi dewasa ini. Informasi bergerak begitu cepat, praktisi humas dituntut menjadi garda depan dalam menyampaikan komunikasi jujur, transparan, konsisten, dan bertanggung jawab.

Lebih lanjut, ia menitikberatkan esensi empat ciri komunikasi yang akuntabel. “Pertama, kejujuran dalam menyampaikan informasi tanpa menyembunyikan fakta penting. Kedua, transparansi dengan memberikan akses informasi seluas-luasnya kepada publik. Ketiga, konsistensi dalam menjaga keselarasan pesan di berbagai platform, dan keempat tanggung jawab penuh atas setiap komunikasi,” tuturnya.

Tahun ini, AHI menerima 198 entri peserta yang berasal 59 instansi dan korporasi. Kesemuanya telah melewati proses seleksi oleh tim juri. AHI menggandeng beberapa tokoh untuk menjadi juri, antara lain Asmono Wikan, CEO PR Indonesia Group; Fachrudin Ali Ahmad, Ketua Iprahumas; Abdul Rahman Ma’mun, CEO Magnitude Indonesia; Jannete Maria Pinariya, Vice Rector I LSPR Institute; dan Chrysanthi Tarigan, Head of Corporate Communications PT Chandra Asri Pacific Tbk.

Prestasi AHI 2025 menjadi pelecut semangat insan DJP untuk berkontribusi memberikan pemahaman dan edukasi kepada masyarakat dengan lebih baik dan tepercaya.

Pewarta: Mohamad Ari Purnomo Aji, Febri Noviardi
Kontributor Foto: Syafa’at Sidiq Ramadhan
Editor: Yacob Yahya

*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.