Jayapura, 14 Juli 2025 – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Papua, Papua Barat, dan Maluku (Kanwil DJP Papabrama) turut memperingati Hari Pajak Tahun 2025 dengan penuh khidmat melalui upacara serentak yang dilaksanakan bersama Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jayapura bertempat di halaman depan KPP Pratama Jayapura. Momentum Hari Pajak menjadi ajang refleksi atas kontribusi pajak dalam menopang pembangunan nasional, khususnya di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) seperti Papua dan Maluku.
Tema peringatan tahun ini, "Pajak Tumbuh, Indonesia Tangguh", mengandung makna gotong royong dalam pembangunan. Melalui pajak, masyarakat dari Sabang sampai Merauke, termasuk dari pesisir Seram hingga pegunungan Lanny Jaya, bersatu untuk mendukung cita-cita Indonesia Emas 2045.
Kepala Kanwil DJP Papabrama, Dudi Efendi Karnawidjaya, membacakan amanat Direktur Jenderal Pajak, Bimo Wijayanto, yang menyampaikan bahwa Hari Pajak berakar dari sejarah panjang bangsa. Tanggal 14 Juli 1945 menjadi tonggak awal ketika kata "pajak" pertama kali dimasukkan ke dalam naskah UUD 1945 oleh Dr. Radjiman Wedyodiningrat dalam sidang BPUPKI. Sejak saat itu, sistem perpajakan terus berkembang melalui reformasi menyeluruh untuk menciptakan sistem yang lebih adil, transparan, dan modern.
“Melalui pajak, jalan dibuka ke wilayah pedalaman, tenaga pendidik dan medis hadir di pelosok, dan ekonomi lokal tumbuh. Di wilayah Papua dan Maluku, pajak menjembatani ketimpangan agar saudara-saudara kita tidak tertinggal,” ujar Dudi.
Sejalan dengan amanat Direktur Jenderal Pajak, Kanwil DJP Papabrama terus mendorong keberlanjutan reformasi perpajakan, khususnya melalui adopsi Coretax System. Penguatan sistem digital ini merupakan tonggak penting dalam menciptakan pelayanan yang lebih efisien, transparan, dan sesuai karakteristik wilayah. Program-program sosialisasi dan asistensi Coretax telah dan akan terus dilakukan, termasuk ke daerah-daerah terpencil di Papua Pegunungan, Maluku Tenggara, hingga Kepulauan Aru.
Dalam upaya memperkuat kepercayaan publik, Kanwil DJP Papabrama juga menjalin sinergi dengan instansi vertikal lainnya seperti Polda Papua, Kejaksaan Tinggi Papua, dan Kemenkeu Satu Papua dalam rangka menjaga integritas pelayanan dan perlindungan terhadap pegawai yang bekerja sesuai aturan.
Sebagai bagian dari peringatan Hari Pajak, DJP juga akan meluncurkan Piagam Wajib Pajak (Taxpayers' Charter), yang menjadi simbol penghormatan kepada para wajib pajak. Kanwil DJP Papabrama mengapresiasi peran pelaku UMKM lokal di Papua dan Maluku yang mulai merambah pasar nasional bahkan ekspor. Dalam berbagai kegiatan seperti Seminar Kewirausahaan di GKN Jayapura, semangat literasi pajak bagi UMKM terus dikembangkan.
Dalam menghadapi target penerimaan pajak Kanwil DJP Papabrama sebesar Rp10,3triliun di tahun 2025, Kanwil DJP Papabrama menyadari pentingnya konsistensi dan kolaborasi seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat adat.
“Kami tidak hanya mengumpulkan angka. Kami membangun jembatan kepercayaan antara negara dan rakyat, agar masyarakat di Yahukimo, Tual, sampai Raja Ampat dapat merasakan manfaat nyata dari setiap rupiah pajak yang dibayarkan,” tegas Dudi.
Pajak bukan sekadar kewajiban, tetapi adalah simbol kedaulatan dan partisipasi rakyat dalam merawat negeri. Mari terus tumbuh bersama pajak untuk Papua, Maluku, dan Indonesia yang lebih tangguh.
Pajak Tumbuh, Indonesia Tangguh!
#PajakKuatAPBNSehat #PajakKitaUntukKita

- 18 views