Lakukan Asistensi Di Dinkes, Pajak Enrekang Serukan Waspada Quishing

Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Enrekang menyerukan imbauan kewaspadaan terhadap penipuan digital berbasis QR Code atau Quishing kepada seluruh bendahara puskesmas se-Kabupaten Enrekang. Imbauan ini diberikan saat kegiatan asistensi Coretax DJP di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Kamis, 8/5).

Imbauan ini disampaikan oleh Petugas KP2KP Enrekang, Rio Lutfi, sebagai respons terhadap meningkatnya modus penipuan yang menyasar pengguna layanan digital perpajakan. Rio berkata, seluruh bendahara maupun wajib pajak secara umum agar tidak sembarangan memindai QR code, apalagi yang tidak berasal dari situs atau aplikasi resmi milik Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

“Karena bisa jadi itu jebakan yang mengarahkan ke situs palsu,” ujar Rio.

Rio melanjutkan penjelasannya, Quishing merupakan gabungan dari kata “QR” dan “phishing”, yang merupakan teknik kejahatan siber dengan cara menyisipkan tautan berbahaya ke dalam QR Code palsu. Modus ini dinilai berbahaya karena tautan yang tersembunyi di balik QR Code tidak langsung terlihat oleh pengguna sebelum halaman web terbuka, sehingga pengguna rentan diarahkan ke situs tiruan yang berpotensi mencuri data atau menyisipkan perangkat lunak berbahaya.

Rio menegaskan bahwa seluruh layanan perpajakan hanya dapat diakses melalui domain resmi pajak.go.id. Rio juga mengingatkan peserta untuk tidak mudah percaya pada pesan atau tautan yang dikirim melalui e-mail, WhatsApp, atau media sosial lainnya yang mengatasnamakan DJP.

Melalui imbauan ini, Rio berharap seluruh wajib pajak dapat semakin cermat mengakses layanan digital perpajakan, serta tidak mudah terjebak oleh modus penipuan yang terus berkembang.

*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.