Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kotabumi menggelar edukasi Coretax di Aula Radin Inten II KPP Pratama Kotabumi, Lampung Utara (Rabu, 13/11). Dengan mengusung tema “Merajut Harapan Bersama untuk Kemakmuran Negeri”, kegiatan edukasi ini diadakan untuk mengenalkan Coretax, sistem administrasi perpajakan baru yang akan diluncurkan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) pada awal tahun 2025. Dengan dihadiri jajaran pejabat Kantor Wilayah (Kanwil) DJP Bengkulu dan Lampung, kegiatan ini mengundang 90 wajib pajak terpilih dari seluruh wilayah kerja KPP Pratama Kotabumi. Dari yang paling timur yaitu Kabupaten Mesuji, sampai yang paling barat yaitu Kabupaten Pesisir Barat.
Kegiatan ini dibuka dengan doa dan dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Kantor KPP Pratama Kotabumi Nurdin Edwin. Dalam sambutannya, Edwin menyampaikan apresiasi kepada wajib pajak yang hadir atas kontribusi yang telah diberikan kepada negara.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak dan Ibu yang sudah datang jauh-jauh meluangkan waktu dan tenaganya untuk hadir pada edukasi Coretax ini. Bapak dan Ibu adalah para pejuang bangsa yang memberikan kontribusi besar bagi penerimaan negara,” ujar Nurdin Edwin.
Selain itu, Nurdin Edwin juga mengatakan bahwa wajib pajak yang hadir pada edukasi Coretax kali ini merupakan wajib pajak yang beruntung, karena dapat mengenal Coretax secara langsung dari Kepala Kanwil DJP Bengkulu dan lampung, yaitu Rosmauli, pemateri utama pada kegiatan ini. Dalam arahannya, Rosmauli menyampaikan bahwa salah satu tujuan kedatangannya adalah sebagai upaya untuk lebih mengenal wajib pajak, khususnya wajib pajak di wilayah kerja KPP Pratama Kotabumi. Wajib pajak diharapkan dapat menyampaikan pengalaman dan keluh kesahnya dalam menjalankan kewajiban perpajakannya.
“Jika ada pertanyaan atau butuh klarifikasi, silakan datang ke kantor pajak. Pegawai kami siap menjelaskan dan memberikan klarifikasi atas data yang dimiliki,” jelas Rosmauli.
Pesan dari Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indrawati yang mengatakan bahwa pelaku usaha dan wajib pajak adalah mitra dalam membangun negara juga turut disampaikan oleh Rosmauli. Menurutnya, membangun negeri dibutuhkan sinergi, DJP tidak dapat melakukannya sendiri. DJP dan wajib pajak harus bekerja sama membangun perekonomian yang kuat menuju Indonesia yang sejahtera dan mandiri.
Di akhir, Rosmauli juga mengingatkan wajib pajak untuk lebih waspada terkait penipuan mengatasnamakan DJP yang sedang marak di masyarakat. Rosmauli memastikan dengan jaminan dari pimpinan DJP bahwa data yang bocor bukanlah data DJP.
“Data yang diberikan wajib pajak kepada DJP dijamin keamanannya,” ungkap Rosmauli.
Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan testimoni dari para wajib pajak. Caca, salah satu wajib pajak memberikan apresiasinya terhadap kegiatan dan pelayanan perpajakan yang diterimanya selama ini.
“Kegiatan hari ini cukup baik karena memberikan pemahaman kewajiban perpajakan sebagai wajib pajak. Harapan saya, dengan adanya Coretax dapat membuat kewajiban perpajakan sebagai Wajib Pajak orang pribadi dan Badan menjadi mudah,” ungkap Caca.
Selain Caca, Hermansyah juga merasa senang dengan kegiatan hari ini.
“Saya merasa nyaman dengan (penerapan) pajak saat ini. Dulu pajak identik dengan sanksi hukum, sekarang kami diedukasi. Kami bangga ikut serta membangun daerah masing-masing. Kalau pajak tidak ditaati, pembangunan tidak berjalan untuk daerah kita ini,” jelas Hermansyah.
Pewarta: Imam Dharmawan |
Kontributor Foto: |
Editor: |
*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.
- 7 views