Direktorat Jenderal Pajak (DJP) baru-baru ini mengikuti 17th Forum on Tax Administration (FTA) Plenary Meeting yang diselenggarakan di Athena, Yunani (Jumat, 15/11). Forum internasional yang memfasilitasi diskusi antar otoritas pajak global ini telah berlangsung sejak 13 November 2024 lalu.
FTA merupakan pertemuan untuk berbagi praktik terbaik membahas tantangan perpajakan yang terus berkembang. Keikutsertaan DJP dalam pertemuan ini menjadi bagian dari komitmen reformasi perpajakan yang komprehensif, serta upaya untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan keadilan sistem perpajakan di Indonesia.
Acara ini menghadirkan berbagai pembahasan penting terkait transformasi organisasi, pendanaan digitalisasi, kepastian pajak, dan peran kecerdasan buatan (Artificial Intelligent/AI) dalam meningkatkan efisiensi administrasi perpajakan.
Delegasi DJP mengikuti beberapa sesi penting, meliputi Transformasi Organisasi dan Teknologi yang membahas tantangan budaya organisasi dalam mendukung transformasi jangka panjang serta penggunaan AI untuk meningkatkan efisiensi pemungutan pajak; Pendanaan Transformasi Digital yang membahas mengenai strategi pendanaan yang berkelanjutan guna mendukung transformasi digital administrasi perpajakan di tengah dinamika global; dan Perspektif Wajib Pajak yang berfokus pada identifikasi kebutuhan dan tantangan yang dihadapi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) serta dampak shadow economy terhadap administrasi pajak.
Selain itu, DJP juga menjajaki kerja sama dengan Danish Tax Agency (DTA) melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada 14 November 2024. Kerja sama ini mencakup berbagai bidang, seperti peningkatan kepercayaan dan kepatuhan wajib pajak, penghindaran pajak, dan transformasi digital, yang diharapkan memperkuat kapasitas administrasi perpajakan di Indonesia.
Di sela-sela pertemuan, delegasi Indonesia juga berpartisipasi aktif dalam diskusi panel yang membahas tantangan kepemimpinan dalam transformasi administrasi pajak. Mekar Satria Utama, Direktur Perpajakan Internasional DJP, berbagi tantangan yang dihadapi DJP dalam melaksanakan reformasi perpajakan serta upaya pencapaian target penerimaan pajak yang terus meningkat.
Kegiatan ini diakhiri dengan pembahasan aspek kepastian pajak yang menjadi perhatian utama dalam kerangka kerja global. DJP memperoleh wawasan berharga terkait peningkatan kepastian perpajakan internasional melalui Mutual Agreement Procedure (MAP) dan Advance Pricing Agreements (APA).
Keikutsertaan DJP dalam pertemuan ini mencerminkan dedikasi DJP untuk terus mendukung reformasi perpajakan global dan memperkuat kolaborasi internasional demi membangun sistem perpajakan yang adil dan berkelanjutan. Dengan langkah ini, DJP siap menghadapi tantangan perpajakan modern, memperkuat integritas administrasi, serta meningkatkan kepatuhan pajak.
Pewarta: Dina Pramudianti |
Kontributor Foto: |
Editor: |
*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.
- 26 views