Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menyelenggarakan sesi paralel untuk 35 makalah terbaik dalam Konferensi Pajak Internasional 2024 sebagai rangkaian kegiatan dalam The DGT Taxation Call for Paper 2024 secara daring yang dipandu dari gedung Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta (Selasa, 29/11).
Sebanyak 422 peserta telah berpartisipasi mengirimkan karya terbaiknya sampai dengan batas akhir pengumpulan pada 31 Juli 2024 lalu. Kali ini, 35 naskah terbaik itu didiseminasikan kepada audience maupun moderator dalam lima sesi/room secara paralel.
Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak Yon Arsal menyambut baik penyelenggaraan acara ini. “Di Scientax (Jurnal Kajian Ilmiah Perpajakan Indonesia yang dikelola oleh DJP), kami bangga menerbitkan penelitian berkualitas tinggi yang menangani tantangan dunia nyata dalam perpajakan, baik dari perspektif teoretis maupun empiris,” ungkapnya saat membuka acara.
“Jurnal ini berfungsi sebagai platform bagi para peneliti untuk mengeksplorasi isu-isu mulai dari kepatuhan pajak, regulasi, dan penegakan hukum hingga teknologi informasi, sumber daya manusia, pendidikan, dan perpajakan internasional,” imbuhnya.
Yon juga menuturkan bahwa DJP memulai Call for Papers ini untuk mendorong budaya berbasis penelitian sebagai bagian dari Program Inklusi Kesadaran Pajak.
“Melalui inisiatif seperti ini, kita tidak hanya menghasilkan wawasan berharga, melainkan juga berkontribusi dalam membangun masyarakat yang sadar akan, dan patuh terhadap, peraturan perpajakan,” terangnya.
Sementara itu, Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Perpajakan Dwi Astuti menuturkan bahwa 35 peserta diberikan kesempatan untuk memaparkan naskah dan bertanya jawab dengan audience maupun moderator. Dua naskah terbaik dari masing-masing sesi/room menurut moderator menjadi rekomendasi kepada dewan juri saat pleno penentuan pemenang. Sebanyak empat pemenang akan diumumkan dalam acara Konferensi Pajak Internasional 2024 oleh Direktur Jenderal Pajak pada Rabu, 6 November 2024.
Konferensi Pajak Internasional 2024, lanjut Dwi, juga akan mencakup dua diskusi panel yang mendalam.
“Sesi panel pertama akan membahas ‘Perpajakan Menuju Era Inovasi Digital’, sementara sesi kedua akan mengeksplorasi isu ‘Perpajakan dalam Konteks Fragmentasi Global’,” sebutnya memerinci.
Mengakhiri sesinya, Dwi Astuti mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh peserta dan panitia yang telah berpartisipasi dalam penyelenggaraan acara ini.
“Mari kita memulai perjalanan penemuan, kolaborasi, dan inovasi ini. Saya menantikan diskusi-diskusi yang menarik ke depan,” pungkasnya.
Pewarta: Arif Miftahur Rozaq |
Kontributor Foto: Tim Dokumentasi DJP |
Editor: Rima Budiarti |
*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.
- 73 views