Malang, 26 April 2024, Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Jawa Timur mengadakan Press Conference APBN KiTa Regional Jawa Timur s.d 31 Maret 2024  secara Luring bertempat di Aula BDK Malang dan secara daring melalui zoom meeting.  Hadir memimpin jumpa pers Sigit Danang Joyo (Kakanwil DJP Jawa Timur I), Taukhid (Kakanwil DJPb Jawa Timur), Agus Sudarmadi (Kakanwil DJBC Jawa Timur II), Dudung Rudi Hendratna (Kakanwil DJKN Jawa Timur), dan secara daring Agustin Vita Avantin (Kakanwil DJP Jawa Timur II). Peserta konferensi pers yang hadir adalah dari Perwakilan Kementerian Keuangan serta media lokal Surabaya dan Malang. Sehari sebelum jumpa pers telah diselesaikan rapat forum Assets Liabilities Committee (ALCo) Regional oleh Jajaran Pimpinan Unit Kementerian Keuangan yang dilakukan rutin setiap bulan.

Perkembangan Ekonomi Regional  Jawa Timur

  1. Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur tetap menjadi kekuatan Ekonomi Ke-2 di Pulau Jawa.
  2. Kinerja Ekspor dan Impor melalui Jawa Timur tumbuh dibandingkan TA 2023. Ekspor bulan Februari 2024 mencapai US$1,81 miliar, naik 10,60% (y-on-y) yang ditopang Ekspor Non Migas sebesar 95,07% dari total Ekspor. Impor bulan Februari 2024 sebesar US$2,40 miliar, tumbuh 27,92% (y-on-y) yang didominasi oleh Impor Non Migas mencapai US$1,82 Miliar.
  3. Tingkat Inflasi Jatim bulan Maret 2024 sebesar 3,04% (y-on-y) atau 0,64% (m-to-m). Penyumbang utama inflasi bulan Maret 2024 masih didominasi dari kelompok makanan utamanya dari kenaikan harga beras, minuman, dan tembakau.
  4. Jumlah kunjungan Wisatawan Mancanegara (wisman) pada bulan Februari 2024 ke Jawa Timur melalui pintu masuk Juanda sebanyak 28.015 kunjungan. Kunjungan bulan Februari ini merupakan yang tertinggi dibandingkan bulan lain di sepanjang empat tahun terakhir.
  5. Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur bulan Maret 2024 sebesar 95,09, terjadi kenaikan sebesar 2,34%. Hal tersebut dikarenakan Indeks Harga Terima Nelayan (It) naik sebesar 2,81%, lebih tinggi dibandingkan Indeks Harga Bayar Nelayan (Ib) sebesar 0,47%.
  6. Nilai Tukar Petani Jawa Timur bulan Maret 2024 turun sebesar 4,70% dari bulan sebelumnya sebesar 119,85 menjadi 114,22. Hal ini disebabkan karena indeks harga yang diterima petani (It) mengalami penurunan lebih dalam dibandingkan kenaikan indeks harga yang dibayar petani (Ib) yang disebabkan penurunan harga Gabah, Jagung, dan Cabai Rawit., di sisi lain naiknya harga telur ayam ras, daging ayam ras, dan harga beras.

Perkembangan Realisasi APBN Regional & APBD Konsolidasian.

1. Realisasi APBN Regional

Secara keseluruhan  APBN di Jawa Timur sampai dengan 31 Maret 2024 menunjukkan kinerja yang baik ditunjukkan dengan capaian surplus hingga Rp29,5 Triliun atau 19,73% dari target surplus di angka Rp149,7 Triliun.

Realisasi Pendapatan Negara mencapai Rp62,6 Triliun atau 22,5% dari target sebesar Rp278,5 Triliun, yang didominasi dari Penerimaan Pajak, sebesar 22,5% (Rp27,26 Triliun) dan  Penerimaan Kepabeanan dan Cukai mencapai 22,03% (Rp33,4 Triliun) dari target (Rp152 Triliun), serta realisasi PNBP mencapai 35,62% (Rp1,91T) dari target (Rp5,37 Triliun).

Belanja Negara sampai dengan 31 Maret 2024 telah terserap Rp33,11 Triliun atau 25,71% dari pagu belanja negara di Jawa Timur sebesar Rp128,78 Triliun, ditopang oleh penyerapan belanja K/L sebesar Rp11,9 Triliun dan realisasi Transfer Ke Daerah (TKD) mencapai Rp21,18 Triliun.

2. Realisasi APBD Konsolidasian

Realisasi Pendapatan APBD Konsolidasian se-Jatim s.d 31 Maret 2024 Rp28,93 T (22,8%) dari Target TA 2024 sebesar Rp126,86 Triliun, mengalami pertumbuhan secara year-on-year (yoy). Sedangkan Belanja APBD Konsolidasian se-Jatim s.d 31 Maret 2024 telah terealisasi Rp14,72T atau 10,69% dari Alokasi TA 2024 sebesar Rp137,69 Triliun yang didominasi oleh komponen Belanja Pegawai dengan proporsi 50,23%.

Surplus APBD s.d 31 Maret 2024 tercatat sebesar Rp12,91 Triliun, dengan Pembiayaan Bersih sebesar minus Rp13,50 Triliun sehingga SILPA s.d 31 Maret 2024 sebesar Rp27,64 Triliun. Saldo Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) sampai dengan akhir Maret 2024 sebesar Rp20,97 Triliun.

Current Issue Kemenkeu Satu Jawa Timur

  1. Kredit Program
  • Sampai dengan 31 Maret 2024, penyaluran Kredit Program mencapai Rp8.980,45 Miliar kepada 206.681 Debitur, terdiri dari penyaluran KUR sebesar Rp8.812,86 Miliar kepada 167.467 debitur, UMI sebesar Rp167,58 Miliar kepada 39.214 debitur.
  1. Reviu Penyaluran TKD
  • Sampai dengan 31 Maret 2024, Transfer ke Daerah tercapai realisasi Rp21,19 T (26,36% dari alokasi Rp80,36 T), mengalami pertumbuhan impresif mencapai 12,90%  dibandingkan capaian tahun yang lalu. Pertumbuhan ini ditopang oleh pertumbuhan Dana Desa, DBH, dan DAU.
  • Dana Insentif Fiskal Maret 2024 mengalami percepatan, telah tersalurkan 8 dari 30 Pemda di Jawa timur, dibandingkan Maret 2023 baru tersalurkan hanya ke 2 Pemda.
  • TKD berkontribusi sebesar 73,25% pada Total Penerimaan APBD di Jawa Timur hal ini menunjukan ketergantungan daerah terhadap penyaluran TKD ini masih cukup besar, sehingga harus memperkuat penerimaan dari PAD, dan Pendapatan Daerah Lainnya.
  1. Penerimaan Negara

Penerimaan PPN dan PPnBM di Jawa Timur menyumbang penerimaan sebesar 58,0% dan PPh Non Migas sebesar 41,4%. Penerimaan PPN dan PPnBM HouseHold pada Bulan Ramadhan (Maret s.d. April) tahun 2023 lalu tumbuh sebesar 43,9% diproyeksikan penerimaan PPN dan PPnBM HouseHold pada periode Ramadhan (Maret s.d. April) ini juga turut meningkat.

Capaian penerimaan cukai terkontraksi sebesar 11,68% (yoy). Hal ini merupakan dampak penurunan pemesanan pita cukai HT pada periode November-Desember 2023 (fasilitas penundaan pembayaran 60 hari). Produksi rokok sampai dengan Maret 2024 tumbuh sebesar 1,49M batang atau setara 3,52% (yoy) dibanding periode yang sama pada 2023. Pertumbuhan produksi ini akan berdampak pada realisasi penerimaan cukai pada periode Juni 2024 karena adanya fasilitas penundaan pembayaran cukai.

Penerimaan PNBP masih diperoleh dari pengelolaan BMN dan Piutang Negara, dengan issue ter-update terkait pengelolaan BMN khususnya tanah dalam program percepatan sertipikasi untuk wilayah Jawa Timur, pelaksanaan lelang dalam upaya peningkatan pokok lelang dengan penggalian potensi lelang, dan pelaku UMKM dalam memanfaatkan platform lelang.go.id sebagai sarana pemasaran/penjualan produk-produknya, guna memperluas jangkauan pasarnya.

Informasi perpajakan terkini lainnya dapat dilihat di laman landas www.pajak.go.id.

 

#PajakKuatAPBNSehatIndoensaSejahtera

#PajakKuatIndonesiaMaju