Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bengkulu Satu melakukan sinergi bersama Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bengkulu, Badan Pusat Statistik (BPS) Bengkulu, Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Utara dan Akademisi Universitas Bengkulu untuk mendiskusikan perkembangan ekonomi regional wilayah Kabupaten Bengkulu Utara di Aula KPPN Bengkulu, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu (Senin, 31/7).
Para pemangku kepentingan memaparkan kondisi perekonomian Kabupaten Bengkulu Utara melalui perspektif masing-masing. Selain itu, diskusi juga dilakukan oleh para stakeholder untuk meningkatkan penerimaan negara secara optimal.
Kepala BPS Kabupaten Bengkulu Utara Iin Inayati menjelaskan tentang indikator strategis Kabupaten Bengkulu Utara tahun 2018 sampai dengan 2022 termasuk Produk Domestik Bruto (PDB) Kabupaten Bengkulu Utara.
Pemerintah Daerah Bengkulu Utara menjelaskan bagaimana kemampuan keuangan daerah Bengkulu Utara. Perhitungan kemampuan keuangan daerah Kabupaten Bengkulu Utara berdasarkan realisasi tahun anggaran 2022 sebesar Rp366.034.235.288. Rasio kemandirian dan ketergantungan tahun 2023 yang masih sangat rendah di Kabupaten Bengkulu Utara. Rasio kemandirian daerah di angka 7.7% dan rasio ketergantungan di angka 6.6%.
Kepala KPP Pratama Bengkulu Satu dan KPPN Bengkulu juga memaparkan terutama terkait evaluasi pajak yang belum disetorkan oleh desa-desa yang berada di wilayah Bengkulu Utara. Terakhir ditutup dan ditanggapi oleh akademisi Universitas Bengkulu terkait perkembangan perekonomian Bengkulu Utara.
Pewarta: Wisnu Saka Saputra |
Kontributor Foto: Andika Abdul Muluk |
Editor: Raden Rara Endah Padminingrum |
*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.
- 9 views