
Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Pajak (KP2KP) Maba di Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) Provinsi Maluku Utara merangkul generasi muda dengan menggelar Tax Goes To School bertema “Generasi Muda Sadar Pajak" di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Halmahera Timur di Desa Soagimalaha - Kecamatan Kota Maba (Sabtu, 28/5). Generasi muda merupakan target potensial sosialisasi kesadaran membayar pajak. Namun demikian, sosialisasi pada generasi muda membutuhkan pendekatan yang berbeda.
"Sengaja kami membuat acara ini dengan memulainya dari kalangan remaja karena membangun pemahaman pajak dari usia muda akan lebih baik," kata Kepala KP2KP Maba Raden Ferdiandra Defry Yusdanial. Ia menyatakan bahwa program ini merupakan program tahunan yang diadakan oleh KP2KP Maba untuk memberikan edukasi nilai — nilai kesadaran pajak sejak dini kepada generasi muda. "Budaya sadar pajak harus ditanamkan sejak dini melalui pendidikan agar menjadi salah satu karakter generasi bangsa yang cinta tanah air dan bela negara dengan melaksanakan hak dan kewajiban perpajakan," tegas Defry pada sambutannya.
Perwakilan SMKN 1 Haltim Susilo Tri Raharjo dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Direktorat Jenderal Pajak (DJP), dalam hal ini KP2KP Maba karena telah memilih SMKN 1 Haltim sebagai mitra dalam kegiatan Tax Goes To School serta terus mengajak para siswa SMKN 1 Haltim untuk menyebarkan informasi mengenai pajak agar kehidupan berbangsa dan bernegara tetap berjalan. Hal tersebut disampaikan mengingat peningkatan serta pengembangan suatu negara bisa tercapai apabila masyarakatnya sadar serta taat dengan pajak. Dengan membayar pajak pembangunan infrastruktur seperti sekolah, rumah sakit, serta pembangunan lainnya bisa terlaksana.
Pemateri dari KP2KP Maba Endar Prasetya dan M.Dika Yusuf Syafe’i kompak menyatakan bahwa dengan Generasi Sadar Pajak, diharapkan para siswa dapat memahami dan menyebarkan informasi mengenai manfaat pajak sehingga kepentingan berbangsa dan bernegara dapat berjalan dengan lancar. Endar Prasetya dalam materi yang disampaikan di hadapan seratusan siswa SMKN 1 Haltim menyatakan sekitar 76 persen APBN bersumber dari perpajakan. Meski begitu, selama sembilan tahun terakhir (2009 - 2017) penerimaan pajak belum pernah mencapai 100 persen dari target yang ditetapkan. Hingga kini, tingkat kepatuhan perpajakan (formal dan material) masih rendah. Di sisi lain, masih banyak potensi ekonomi nasional belum tergali. Kondisi tersebut tersebut mencerminkan masih rendahnya kesadaran pajak di kalangan wajib pajak dan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, untuk membangun masa depan perpajakan Indonesia perlu dipersiapkan generasi muda yang sudah memiliki kesadaran pajak.
Pada akhir acara, Kepala KP2KP Maba memberikan souvenir kepada pihak SMKN 1 Haltim yang diterima oleh perwakilan SMKN 1 Haltim Susilo Tri Raharjo dan kepada beberapa pesertanya. Kegiatan ditutup dengan foto bersama. *(Dave)
- 297 views