
Dalam rangkaian peringatan Hari Pajak yang jatuh pada 14 Juli, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kalimantan Timur dan Utara meluncurkan sebuah buku yang diberi tajuk ”Warna Banua”, (Jumat, 13/7).
Buku tersebut merupakan buku profil yang disajikan dengan tidak biasa. Menampilkan gambaran umum wilayah kerja Kanwil DJP Kalimantan Timur dan Utara, yakni Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara dari sisi yang berbeda. Tidak lagi berisi data maupun angka, namun menyajikan potensi daerah-daerah yang ada di Kaltim dan Kaltara, baik itu dari sisi pariwisata, budaya, maupun kulinernya.
"Kami bersyukur di tempat kami mengabdi, disuguhkan berbagai kekayaan alam yang berlimpah dengan potensi luar biasa untuk pemanfaatan penghimpunan pajak," ujar Kepala Kanwil DJP Kalimantan Timur dan Utara Samon Jaya saat peluncuran buku.
Ia menjelaskan, semua foto dan tulisan dalam buku Warna Banua merupakan hasil karya dari para pegawai di lingkungan Kanwil DJP Kalimantan Timur dan Utara.
Buku full colour setebal 118 halaman itu berisi ulasan potensi menarik di Kaltim dan Kaltara, meliputi Balikpapan, Penajam Paser Utara, Paser, Samarinda, Kutai Kartanegara, Bontang, Kutai Timur, Kutai Barat, Berau, Mahakam Ulu, Bulungan, Malinau, Nunukan, Tarakan, dan Tana Tidung. Di antaranya ada ulasan tentang Sarung Samarinda. Kain tenun dengan warna dasar merah dan hitam itu telah menjadi ciri khas Kota Samarinda. Kain tenun itu diproduksi di Kampung Tenun Sarung Samarinda yang kini oleh pemerintah daerah setempat dijadikan kawasan cagar budaya. Di buku ini juga diulas pegunungan karst Mangkuris yang ada di Kabupaten Kutai Timur. Tak banyak yang tahu jika disana ada sebuah goa yang didalamnya terdapat lukisan purba “Tapak Tangan” berusia ribuan tahun.
- 102 views