Ratusan pengusaha batik Kabupaten Rembang berkumpul di Lantai IV Sekretariat Daerah setempat untuk mengikuti seminar Bussines Development Service (BDS) yang difasilitasi oleh KP2KP Rembang dan KPP Pratama Pati (Selasa, 28/8). Seminar ini bertujuan untuk meningkatan omzet pengrajin batik melalui penjualan online dengan mengahadirkan pemateri Trainer of Training dari Bukalapak, Ainul Hakim.

Kepala KPP Pratama Pati, Sudarmawan Haris Hartadi mengatakan, "Target seminar kali ini dalam rangka meningkatkan omzet pengrajin batik, untuk itu pakar online dihadirkan, supaya mereka dapat memasarkan produknya lewat teknologi tersebut. Mungkin selama ini masih ada, namun tidak begitu banyak. Makanya dihararapkan lewat pemanfaatan online omzet bakal bertambah."

Dengan meningkatnya omzet, Haris mengharapkan kepatuhan dan pembayaran pajak juga meningkat. "Ini sekaligus sosialisasi Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2018, tentang penurunan tarif. Jika Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2013 sebesar satu persen, lalu di aturan yang baru menurunkan tarif setengah persen,” ungkap Kepala KPP Pratama Pati. Dengan demikian target seminar ini tidak hanya untuk meningkatkan omzet pengrajin batik namun juga untuk sosialisasi Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2018 tentang penurunan tarif, sehingga biaya yang biasanya digunakan untuk membayar pajak dapat digunakan  untuk meningkatkan usaha.

Sementara itu Kabid Perindustrian Dinindagkop dan UKM Rembang, Susi Candrayani memberikan apresiasi kepada KP2KP Rembang dan KPP Pratama Pati yang telah memberikan kesempatan pelatihan terkait pemasaran online. ”Saya pikir pengrajin batik yang menjual online banyak. Bahkan mereka juga ada yang mendapatkan penghargaan Upakarti. Namun demikian pelatihan ini tetap bermanfaat,mudah-mudahan dapat meningkatkan omzet penjualan," harapnya.