Sambutan Kepala Kantor Fery Corly

Sambutan Kepala Kantor Fery Corly

Sesi foto bersama Nara sumber dan tamu undangan awal acara

Sesi foto bersama Nara sumber dan tamu undangan awal acara

Suasana berlangsungnya acara BDS

Suasana berlangsungnya acara BDS

Suasana berlangsungnya acara BDS

Suasana berlangsungnya acara BDS

Untuk membina dan meningkatkan  pengetahuan  para pelaku usaha kecil menengah kota Tarakan terkait penyusunan laporan keuangan berbasis android serta  sosialisasi  perpajakan PP 23 Tahun 2018, KPP Pratama Tarakan menggandeng Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Provinsi Kalimantan Utara, Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara menyelenggarakan kegiatan Bussines Development Service (BDS) di Ruang Aula KPP Pratama Tarakan, Jalan Jend. Sudirman 104 Tarakan (Rabu, 28/11).

Acara dibuka Kepala KPP Pratama Tarakan Fery Corly. Dalam sambutannya, Fery mengatakan bahwa kegiatan ini sebenarnya merupakan inisiatif dari Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Provinsi Kalimantan Utara yang baru terbentuk lebih kurang satu bulan. Hal ini menunjukkan bahwa saat ini sudah banyak instansi atau lembaga lain  yang ikut peduli bagi pengembangan UKM khususnya di wilayah kota Tarakan. Fery Corly juga mengucapkan terima kasih kepada para pelaku usaha UKM dan narasumber yang  bersedia hadir untuk mengikuti seminar BDS.

Dikemas dalam bentuk workshop, acara ini diharapkan dapat membuat para pelaku UKM secara langsung berpraktek bagaimana cara membuat laporan keuangan sederhana dengan menggunakan aplikasi  dan sosialisasi PP 23 tahun 2018. Kantor Pajak saat ini bersinergi dengan beberapa Asosiasi yang membina UMKM  dan instansi menyelenggarakan kegiatan BDS.

Acara BDS diawali dengan Sosialisasi tentang hak dan kewajiban WP baru hal ini disebabkan bahwa ternyata sebagian besar UKM yang mengikuti acara tersebut belum ber NPWP. Selanjutnya peserta diberikan juga sosialisasi PP 23 tahun 2018 dan tatacara perhitungan, pembayaran, dan pelaporannya. Sedangkan Tim dari Perwakilan BI, mensosialisasikan penggunaan aplikasi dalam penyusunan laporan keuangan berbasis android.

Acara yang berlangsung hingga sore tersebut cukup antusias diikuti oleh tidak hanya UKM yang sudah mempunyai NPWP saja, namun juga UKM yang baru menjalankan usaha dan belum ber-NPWP.