Menebar Kebaikan hanya Sejauh Tekad

Oleh: Anita Pratiwi, Pegawai Direktorat Jenderal Pajak
Tidak semua orang punya kesediaan hati untuk berbagi kepada orang lain, apalagi harus diawali dengan perjuangan berat untuk menunaikannya. Berbagi tidak hanya soal memberi materi yang kasat mata namun juga hal yang tak kasat mata. Kesediaan berbagi ilmu harus beriringan dengan kerelaan hati, semangat untuk memberi dan menepis rasa gengsi. Itulah yang harus dimiliki pegawai Direktorat Jenderal Pajak. Memiliki tugas di seluruh penjuru negeri memberi kesan tersendiri, mengedukasi, melayani, memberi konsultasi kepada masyarakat di setiap level umur, status sosial, dan pekerjaan tanpa pandang bulu. Meskipun anggapan negatif terhadap pajak kerap dilontarkan oleh masyarakat tapi semangat menebarkan kebaikan tak boleh ciut.
Semangat inilah yang membawa pegawai KP2KP Sangatta melangkah ke luar zona nyaman. Meninggalkan ruangan dingln ber-AC menuju jalanan berdebu dan rusak berat demi menyampaikan setitik ilmu kepada masyarakat yang membutuhkan. Jalanan yang rusak membuat perjalanan tak jarang melambat, beruntung hari itu sedang tidak hujan sehingga tanah yang dilalui masih kokoh untuk menahan laju kendaraan. Waktu tempuh selama tiga jam dengan kondisi jalan yang rusak tak menjadi halangan untuk melakukan sosialisasi justru tantangan untuk menjalankan tugas mengabdi. Kali ini anak-anak sekolah menengah kejuruan yang berkesempatan menerima kedatangan pegawai KP2KP Sangatta di SMK N 1 Kaliorang Kutai Timur (Kamis, 16/8).
Bersama para siswa/i, pegawai KP2KP Sangatta berbagi ilmu perpajakan, saling sharing arti pajak bagi bumi pertiwi, menanamkan rasa cinta tanah air dan taat pajak sejak dini. Tak sedikit dari mereka yang baru mengetahui manfaat pajak bagi Indonesia sehingga pertanyaan-pertanyaan pun terlontar kepada pemateri. Bagi yang bertanya, pegawai KP2KP Sangatta pun memberikan cinderamata sebagai bentuk apresiasi kepada para pelajar yang mengajukan pertanyaan. Canda dan tawa mereka kembali memecah suasana sosialisasi hari itu ketika games mulai dimainkan. Mulai dari games saling melontarkan gombalan, sampai tebak kata pun dikemas untuk peserta sosialisasi.
Hari itu, ilmu perpajakan sekali lagi tersebar ke pelosok negeri kepada calon penerus bangsa ini. Menebar kebaikan lewat pengetahuan meski harus diawali dengan rintangan. Memang tidak ada yang bisa menjamin mereka akan menjadi apa di masa depan, namun kita dapat mengambil peran untuk memberi inspirasi lewat ilmu yang mereka dapatkan. Melintasi keterbatasan mereka, membuka akses informasi selebar-lebarnya. Bekerja dan melayani menebarkan ilmu perpajakan ke berbagai daerah merupakan suatu tugas untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. Jarak tempuh tak jadi kendala karena tekad yang lapang mengawali langkah. Itulah seni melayani menjadi petugas pajak. Jauh ataupun dekat jarak tempuh ketika memberikan sosialisasi/penyuluhan bukan masalah, kerjakanlah dengan memberi yang terbaik dalam kebaikan dan ketulusan.(*)
*) Tulisan ini merupakan pendapat pribadi penulis dan bukan cerminan sikap instansi di mana penulis bekerja.
- 221 kali dilihat