Jaring Potensi Pajak Perkebunan, KP2KP Sinjai Kunjungi Dinas TPHP

Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Sinjai mengadakan kunjungan ke Kantor Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Sinjai (Senin, 30/1). Kunjungan kerja ini dilakukan dalam rangka optimalisasi data perpajakan khususnya sektor perkebunan di wilayah Kabupaten Sinjai.

Hendrawan selaku Kepala KP2KP Sinjai disambut baik oleh Kepala Bidang Perkebunan DTPHP Jamaludin untuk berdiskusi terkait sektor unggulan dari usaha perkebunan di kabupaten Sinjai. Jamaludin dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa sektor perkebunan Kabupaten Sinjai didominasi oleh komoditas kopi, cengkeh, dan lada. Akan tetapi, Jamaludin tak menampik jika sektor komoditas lain seperti tembakau juga menjadi andalan di beberapa kecamatan.

“Untuk sekarang, lada memimpin produktivitas dengan hasil mencapai 1.300 kg/hektar dengan harga rata-rata Rp80.000,00/kg. Namun jika ditilik dari segi kepemilikan lahan, masing-masing petani hanya menguasai 0,35 ha. Hal ini berlaku pula untuk beberapa sektor komoditas unggulan lainnya. Penguasaan lahan paling luas ada di sektor cengkeh dengan penguasaan 2 ha/petani,” jelas Jamaluddin.

Setelah Jamaludin membahas secara detil kondisi perkebunan yang ada di Kabupaten Sinjai, Hendrawan dengan antusias menjelaskan aspek perpajakan dari usaha perkebunan rakyat yang ada di Kabupaten Sinjai sekaligus mengajukan permintaan data dalam rangka optimalisasi data perpajakan sektor perkebunan di KP2KP Sinjai.

“Data ini nantinya akan digunakan untuk menambah basis data potensi penerimaan dan kepatuhan perpajakan khususnya pada sektor perkebunan yang ada di wilayah Kabupaten Sinjai,” jelas Hendrawan ketika berdiskusi.

Pada kesempatan tersebut, Hendrawan sangat berterima kasih atas kerja sama dari DTPHP Kabupaten Sinjai karena penerimaan negara tidak akan dapat dicapai secara optimal tanpa adanya sinergi antar institusi.

“Sinergi dengan berbagai pihak khususnya dengan Dinas TPHP Kabupaten Sinjai bertujuan untuk meningkatkan basis data wajib pajak sekaligus sebagai bentuk edukasi dan pengawasan perpajakan terhadap wajib pajak di daerah setempat sehingga diharapkan mampu meningkatkan kepatuhan serta penerimaan pajak,” jelas Kepala KP2KP Sinjai Hendrawan.