Penyuluh Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Purwokerto, Samsul Hani menyampaikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam kegiatan Kuliah Umum Perpajakan. Kegiatan edukatif ini digelar di Aula KPP Pratama Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah (Rabu, 27/8).

Hani menjelaskan peranan pajak bagi APBN kepada 192 mahasiswa program studi Akuntansi dalam jenjang Sarjana (S1) di bawah naungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan dosen Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed).

“Pajak merupakan salah satu dari sumber pendapatan negara. Penerimaan pajak sebesar Rp2.189,3 triliun atau sebesar 73% sumber pendapatan negara,” terang Hani.

Hani menambahkan, dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing, di tahun 2025 pemerintah telah menganggarkan sebesar Rp724,3 triliun untuk anggaran pendidikan Indonesia.

“Ini diatur langsung di UUD 1945, bahwa jumlah anggaran pendidikan nasional itu harus paling sedikit dua puluh persen dari APBN,” ujar Hani.

Hani berharap melalui kegiatan kuliah umum perpajakan ini, mahasiswa sebagai generasi muda yang juga merupakan calon wajib pajak masa depan dapat memiliki pemahaman dan kesadaran akan pentingnya pajak.

“Dengan kesadaran dan kepatuhan dari generasi muda serta sistem perpajakan yang makin baik, penerimaan pajak akan meningkat, sehingga bangsa Indonesia akan menjadi negara yang punya daya tahan menghadapi krisis, pandemi, dan tantangan global,” pungkas Hani.

Kegiatan kuliah umum perpajakan merupakan rangkaian dari kegiatan Pajak Bertutur yang diselenggarakan rutin oleh Direktorat Jenderal Pajak setiap tahun dalam rangka mengampanyekan program Inklusi Kesadaran Pajak.

Pajak Bertutur dilatarbelakangi oleh kebutuhan kesadaran pajak yang menjadi salah satu pilar utama dalam menciptakan masyarakat taat pajak dan berkontribusi aktif terhadap pembangunan negara. Dalam upaya menciptakan generasi yang sadar akan pentingnya pajak, inklusi kesadaran pajak sejak dini menjadi langkah strategis yang dilakukan secara berkesinambungan.

Untuk tahun 2025 kegiatan Pajak Bertutur diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia dengan melibatkan siswa dari seluruh jenjang Pendidikan, mulai dari pendidikan dasar, menengah, dan tinggi, dengan tema “Generasi Muda Sadar Pajak untuk Indonesia Maju.”

Di sela materinya, Hani berkata bahwa Pajak Bertutur bertujuan untuk menumbuhkan sikap sadar dan taat pajak melalui penananaman nilai kesadaran pajak dalam proses pembelajaran, mendukung program inklusi kesadaran pajak, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dan pemangku kepentingan dalam pembelajaran kesadaran pajak pada dunia pendidikan.

Pewarta: Meirna D
Kontributor Foto: Ana Oktiya, Dian ES
Editor: Waruno Suryohadi

*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.