Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Yogyakarta kembali menyelenggarakan acara Vendor Day bertajuk Sosialisasi Antikorupsi dan Pengendalian Gratifikasi secara daring (Jumat, 20/6).
Kegiatan Vendor Day mengusung tema “Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas”. Dengan pelaksanaan secara dalam jaringan melalui Teams Meeting, kegiatan ini berhasil menghadirkan 14 rekanan vendor yang telah bekerja sama dengan KPP Pratama Yogyakarta sepanjang tahun 2024 sampai dengan 2025.
Plt. Kepala KPP Pratama Yogyakarta, Dwi Hariyadi, membuka kegiatan dengan menyampaikan pentingnya sosialisasi ini untuk memperteguh budaya antikorupsi. Dwi juga menegaskan bahwa KPP Pratama Yogyakarta tidak menerima maupun memberi imbalan apapun selain biaya resmi.
“Dengan kegiatan ini, kami tegaskan bahwa seluruh biaya yang dibayarkan KPP kepada vendor adalah biaya resmi sesuai ketentuan yang berlaku. Tidak ada biaya lainnya, tidak ada gratifikasi,” tutur Dwi.
Dwi menambahkan bahwa terdapat program-program Kementerian Keuangan yang memfasilitasi para vendor untuk menyampaikan pelaporan apabila melihat atau mengalami indikasi gratifikasi. Kementerian Keuangan dan Direktorat Jenderal Pajak berkomitmen penuh untuk memerangi gratifikasi dengan berbagai saluran pelaporan gratifikasi.
“Bapak dan Ibu dapat melaporkan indikasi gratifikasi ini melalui Unit Pengendali Gratifikasi di KPP, dengan laman gol.kpk.go.id dari KPK, WISE Kemenkeu www.wise.kemenkeu.go.id, serta saluran resmi lainnya,” tambah Dwi.
Melalui saluran resmi tersebut, identitas pelapor akan dirahasiakan dan pelapor akan memperoleh perlindungan. Dengan demikian, pelapor tidak perlu khawatir atau takut melaporkan jika melihat adanya indikasi gratifikasi.
Pada sesi selanjutnya, Penyuluh Antikorupsi (PAKSI), Aniek Juliarini, yang menjadi narasumber pada kegiatan ini memaparkan mengenai budaya antikorupsi bertajuk “Kita Bisa Lawan Korupsi”. Aniek memberikan pengenalan lebih lanjut mengenai jenis korupsi dan gratifikasi serta langkah-langkah pencegahannya.
Aniek turut memotivasi pegawai dan rekanan KPP untuk menjunjung tinggi nilai-nilai integritas antikorupsi. “Begja begjaning kang lali, luwih begja kang eling lan waspada (seberuntung- beruntungnya orang yang lalai, lebih beruntung orang yang tetap ingat dan waspada),” ucapnya
“Melalui tembang ini, mari bersama-sama untuk tetap mengingat tujuan mulia kita dan tetap waspada dari segala hal yang menggoyahkan jalan mulia ini,” pungkas Aniek.
Pewarta: Ikasari Khoirunisa |
Kontributor Foto: Tim Dokumentasi |
Editor:Wiwin Nurbiyati |
*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.
- 8 views