Dalam rangka mewujudkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang taat dan tertib pajak, Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Purwodadi bersama Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Grobogan mengadakan sosialisasi perpajakan kepada pelaku UMKM di Kabupaten Grobogan (Kamis, 22/8).

Sosialisasi ini bertujuan agar pelaku UMKM di Kabupaten Grobogan dapat menjadi contoh untuk berkontribusi bagi Negara Indonesia melalui penyetoran pajak. Outcomes dari acara ini adalah pelaku UMKM yang belum memiliki NPWP mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP dan menjadi wajib pajak yang tertib dalam menjalankan kewajiban perpajakannya. Selain itu bagi pelaku UMKM yang sudah memiliki NPWP dapat lebih taat dan tertib lagi dalam menjalankan kewajiban perpajakannya, khususnya dalam hal penyetoran dan pelaporan pajak.

Acara sosialisasi ini dilaksanakan di SMA Muhammadiyah Purwodadi, tepatnya depan KP2KP Purwodadi. Acara dihadiri oleh Kepala KP2KP Purwodadi Adi Santoso dan Ketua APKLI Grobogan Adi Sucipto dengan pemateri dari KP2KP Purwodadi yaitu Agus Waluyo dan Meini Wahyu Utami. Dengan tema ”UMKM Sukses, Bayar Pajak Beres”, pelaku UMKM di Kabupaten Grobogan antusias mengikuti sosialisasi perpajakan ini. Materi yang disampaikan dalam acara sosialisasi ini berupa manfaat dan pentingnya pajak serta tata cara pemenuhan kewajiban perpajakan bagi UMKM.

“Pajak tidak hanya dirasakan oleh wajib pajak yang membayar pajak saja, namun juga dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia,” ujar Adi Sucipto mengenai manfaat pajak. Selaku Kepala APKLI Grobogan yang dihormati pelaku UMKM di Kabupaten Grobogan, Adi Sucipto yang akrab dipanggil Pak Yanto berpesan agar pelaku UMKM sadar dan paham akan pentingnya pajak bagi seluruh rakyat Indonesia termasuk mereka sendiri. Selain diberikan pemahaman tentang manfaat pajak, mereka juga diajarkan bagaimana cara memenuhi kewajiban perpajakannya yang salah satunya adalah perhitungan pajak penghasilan final 0,5% bagi UMKM.