Neilmaldrin Noor menggunting pita peresmian ruangan tax center

Mengingat pentingnya dunia pendidikan bagi Direktorat Jenderal Pajak yaitu sebagai penyebar informasi perpajakan bagi masyarakat , Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik bersama kepala Kanwil DJP  Jawa Timur II meresmikan  tax center di Gresik (7/3).

Peresmian tax center ini merupakan jalan Ditjen Pajak untuk lebih mendekatkan pajak kepada masyarakat pada umumnya dan civitas akademik pada khususnya.Tax center yang diresmikan ini merupakan tax center ke tujuh yang ada di Kanwil DJP Jawa Timur II.

Di Hall Sang Pencerah Universitas Muhammadiyah Gresik, Kepala Kantor Wilayah DJP Jawa Timur II, Neilmaldrin Noor memberikan kuliah umum dengan tema “Kesadaran Pajak Bagi Perguruan Tinggi”.

Kuliah umum ini diikuti oleh rektor Universitas Muhammadiyah Gresik , Dekan , dosen dan seluruh mahasiswa fakultas bisnis dan ekonomi. Dalam paparannya, beliau menekankan pentingnya kesadaran kita untuk mengetahui struktur dan Alokasi APBN Indonesia.

Dalam APBN terdapat dua pos yaitu Pendapatan dan Belanja, dimana dalam APBN tahun 2018 negara kita masih defisit.oleh karena itu pendapatan negara harus dioptimalkan dengan peran dari seluruh masyarakat Indonesia.

Kemakmuran dan kesejahteraan rakyat Indonesia harus diutamakan oleh karena itu alokasi APBN 2018 diprioritaskan untuk masyarakat seperti anggaran kesehatan, anggaran pendidikan , Subsidi masyarakat miskin dan infrastruktur pembangunan.

Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa harus sadar APBN.Setelah lulus nanti diharapkan dapat menjadi pionir pembangunan bangsa jangan menjadi orang yang memanfaatkan APBN tanpa ikut berkonstribusi atau dengan istilah free rider.

Memasuki acara inti yaitu Penandatangan MoU tax center yang diikuti dengan penabuhan gong sebagai tanda dimulainya kesepakatan bersama antara Kanwil DJP Jawa Timur II dengan Universitas Muhammadiyah Gresik.